Misteri Hantu Cekik ini pernah menghebohkan warga demak dan semarang pada kala itu.
Kejadian munculnya hantu cekik pada tahun 2005 lalu itu sempat membuat warga sekitar Semarang dan Demak geger, karena hantu tersebut digadang-gadang bisa membunuh seseorang dengan cara mencekik.
Konon disebut hantu cekik karena sering mencekik korban yang akan diculiknya. Hantu tersebut digadang-gadang merupakan jelmaan dari manusia yang sedang melakoni pesugihan dan ada juga yang mengatakan jika hantu cekik akan datang pada musim kemarau dan mengganggu warga.
Menurut cerita Hantu cekik juga dapat menjelma menjadi hewan, jadi semua orang tidak ada yang tahu kalau hewan tersebut jelmaan hantu cekik, ada seorang warga yang mengungkapkan jika hewan yang jadi jelmaan hantu cekik tersebut bisa berupa, Kelelawar, Anjing ataupun Kucing.
Hantu yang pernah meneror warga Demak tersebut diketahui berawal dari seorang yang ingin mengambil pesugihan namun harus menjalani beberapa syarat.
Syarat tersebut ialah lehernya harus diikat dengan kain putih sehingga orang yang mengambil pesugihan itu bisa menghilang.
Warga meyakini, kehadiran hantu cekik ditandai dengan munculnya bola api yang menyala merah seperti komet, terbang, dan jatuh di salah satu rumah warga. Setelah itu biasanya salah satu anggota keluarga tiba-tiba merasa dicekik seseorang yang tak kelihatan. Bila tidak ada orang yang mengetahuinya, dan segera dibangunkan maka orang itu akan tewas. Keresahan warga memuncak di malam hari. Mereka akan berlarian datang saat mendengar teriakan warga yang mengatakan ada hantu cekik.
Warga umumnya tidur di luar rumah. Cara ini dilakukan untuk menunjukkan kepada warga lain bahwa mereka bukan hantu cekik itu. Sebagian laki-laki juga melakukan ronda malam.
Konon, kehadiran hantu cekik merebak setelah kematian beruntun empat warga dalam beberapa pekan terakhir. Mereka adalah Musyafak, Qoryatun, Munadi, dan Susilo. Tanpa sakit, tiba-tiba mereka tewas dengan kondisi leher yang mirip dicekik.
Peristiwa serupa pernah terjadi pada 1977. Kala itu, masyarakat menghubungkan kasus ini dengan ulah warga yang mencari pesugihan dengan bantuan makhluk halus.(ORS/Teguh Hadi Prayitno dan Kukuh Ary Wibowo)